Indonesia Latih Seribu Orang Palestina
Jakarta (ANTARA News) – Indonesia akan melatih seribu warga Palestina untuk dididik dalam berbagai bidang sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Palestina pada saat merdeka nanti.
Sekretaris Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Sari Amalia Dewi, di Jakarta Senin mengatakan, pelatihan bagi warga Palestina yang sudah dilaksanakan sejak 2008 hingga 2012 tersebut telah meluluskan sekitar 68 orang.
“Sekarang ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Indonesia juga sedang memberikan training kepada 13 orang warga Palestina di bidang mekanik …,” kata Dewi, yang ditemui di sela acara “United Nations Asian And Pacific Meeting On The Question Of Palestine” di Hotel Borobudur, Jakarta.
Sebanyak 13 orang Palestina yang berada di Indonesia sejak 14 Mei hingga 18 Juni berasal dari beberapa perusahaan BUMN di Palestina.
Selama di Indonesia, kata Dewi, mereka diharapkan akan mampu menyerap seluruh ilmu yang diberikan untuk dikembangkan di negara mereka.
“Training tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan ndonesia bagi penguatan kapasitas Pelestina untuk mendorong dan mempersiapkan warga Palestina membangun negara mereka pada saat merdeka nanti,” kata Dewi.
Selain pelatihan bidang mekanik juga telah dilakukan pendidikan diplomat bagi beberapa peserta pelatihan sebelumnya.
Selain Departemen Perdagangan, beberapa departemen lain di Indonesia juga memberikan pelatihan yang sama kepada beberapa warga lain Palestina, sesuai dengan bidang masing-masing.
Peserta pelatihan asal Palestina, Ihab As Surabji –yang juga menjadi peserta pertemuan dengan negara-negara Asia yang membahas masalah Palestina, mengatakan pelatihan yang dia ikuti saat ini adalah salah satu bentuk bantuan Indonesia dalam pembangunan kemampuan rakyat Palestina.
Peserta dari An-Najah National Universitas di Nabkis, Tepi Barat Sungai Jordan itu, mengatakan pelatihan yang dia ikuti saat ini terlalu singkat.
Kendati demikian, kata pekerja di salah satu perusahaan BUMN Palestina itu mengaku tetap mendapatkan informasi dan materi baru tentang pengembangan industri mengingat dia adalah seorang insinyur.
Dalam kesempatan itu, As Surabji juga menceritakan bahwa perjalanan dari negaranya menuju Indonesia sangatlah berat, karena harus melalui beberapa pemeriksaan di pos-pos tertentu untuk bisa keluar dari Palestina.
Namun, kesulitan yang dia alami, jauh lebih ringan dibandingkan dengan ke-12 rekannya, yang juga berasal dari beberapa daerah atau kabupaten di Palestina.
bagus…
gtu donk sesama muslim harus saling bantu
salam kenal ^^
kunjungan balik sangat diharapkan
Koleksi Foto Masjid Eropa Yang Luar Biasa
Berada di benua eropa, Islam tetap tumbuh dan berkembang di kawasan itu.
Walaupun menjadi Minoritas Di Kawasan Eropa, Umat Muslim tetap memiliki
Masjid – Masjid yang luar biasa dengan corak arsitektur yang berbeda dengan
Masjid pada umumnya di Kawasan Timur Tengah maupun Asia.
Berikut ini koleksi Foto Masjid yang berada di Inggris, Belanda, Belgia, Perancis,
Spanyol dan Italia.
Dapat di Download di http://www.ziddu.com/download/5155299/Koleksi_Foto_Masjid2_Eropa.zip.html
tulisan ini udah aku buat beberapa bulan lalu saat berbagai media sibuk dengan kabar terkini dari palestina tetapi sekarang meredup. baru posting sekarang berharap cinta ini kepada palestina tidak meredup seperti media khususnya tv.
Palestina
Dulu aku buta, tuli dan bisu kepadamu
Dulu aku tak begitu mempedulikanmu
Dulu aku tak begitu memperhatikanmu
Tapi kini Allah telah menyembuhkanku dari penyakitku
Membangunkanku dari tidurku
Sekarang aku melihat, mendengar dan sering menyebutmu
Sekarang aku peduli padamu
Sekarang aku perhatikanmu
Bahkan sekarang aku rasa aku mencintaimu, Palestina
Engkau menjadi salah satu peringkat teratas dalam doaku
Aku merasakan penderitaanmu
Aku merasakan kesedihanmu
Akupun menangis karenamu, terhadap apa yang dilakukan bangsa kera itu kepadamu
Akupun hanya baru bisa memberikan sedikit hartaku kepadamu
Dan sebaris do’a untukmu setelah sholatku, sujudku dan antara adzan dan iqomah
Baru harta dan do’a yang dapat kulakukan, belum jiwa
Dambaku ke negerimu